Halo setelah sekian lama berjibaku dengan kewajiban pekerjaan yang saya jalani, balik lagi nih ke urusan tulis menulis. Topik paling akhir itu ya 'gimana sih cara memulai skrips ?' , mmm di topik edisi pertama tersebut saya mengatakan bahwa ada dua cara (pandang) dalam mengerjakan skripsi , pertama ikuti kata dosen, dan kedua ikuti kemauan kita. Untuk kondisi seperti ini mana yang harus dipilih ya kira-kira ? idealnya memang setiap mahasiswa mempunyai idealisme dan pendirian sendiri dalam mengerjakan mahakarya skripsinya, idealisme tersebut juga macam-macam. Ada yang memang suka dengan topik tertentu, menguasai topik tertentu, mempunyai link dengan suatu perusahaan yang berjanji memberi izin Anda dalam merampungkan skripsi, dan masih banyak lagi.Kalau sudah dalam kondisi ini pastinya Anda sekuat tenaga kan mempertahankan topik tersebut, tapi apa daya ya kalau dosen 'tidak setuju' hmmm ?.
Berdasarkan pengalaman yang saya jalani, saya memilih topik skripsi dikarenakan mempunyai izin mengerjakan skripsi di tempat saya magang. Dengan alasan itu saya beranikan ajukan topik tsb ke dosen pembimbing, walah ternyata dosen sempat tidak setuju. Terlalu dangkal memang jika mempertahankan skripsi tsb hanya karena ada link atau izin dalam membahas topik yang dimaksud. Saya kemudian memutar otak utk meng-Goal-kan topik tersebut ?
Sebaik-baiknya orang adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain bukan ? begitu juga dengan skripsi, sebaik baiknya skripsi adalah yang isi dan kesimpulannya berguna bagi banyak orang. Saya yakin setiap skripsi pastinya bermanfaat, namun untuk menguatkannya, saya sekuat tenaga mencari root cause mengapa skripsi tersebut 'harus' diangkat. Berbagai sumber saya cari, buku, internet, majalah, jurnal, dsb sampai-sampai saya harus rutin berkunjung ke kampus lain dan mencari literatur dari jurusan serta fakultas lain. Root Cause tersebut menjadi berlembar-lembar yang menjawab MENGAPA topik dengan skripsi tersebut harus diangkat oleh saya. Lembaran-lembaran tersebut terdiri dari berbagai data kuantitatif dan juga kualitatif.
HASILNYA ???
Dosen saya yang terkenal 'Dewa' dalam hal metode penelitian kuantitatif akhirnya setuju dengan penelitian yang saya ajukan karena kuatnya root cause ,mampu memenuhi aspek metodologis, mempunyai data-fakta, serta mampu menjawab pertanyaan MENGAPA topik penelitan tsb harus diangkat. Serta dosen pembimbing saya yang pada awalnya tidak tertarik dengan topik skripsi menjadi berubah 180 derajat untuk mendukung penuh skripsi yang saya buat. Kesimpulannya kuatkan Root Cause dan basic thinking way penelitian Anda untuk menjawab MENGAPA topik penelitian tsb layak Anda ajukan dan pertahankan. Semoga bermanfaaaaat !!!
*** Topik penelitian saya E-learning, jurusan saya Komunikasi Unpad , literatur yang paling banyak menghiasi dapus skripsi saya itu buku-buku dari UPI dan jurusannya teknologi pendidikan
Berdasarkan pengalaman yang saya jalani, saya memilih topik skripsi dikarenakan mempunyai izin mengerjakan skripsi di tempat saya magang. Dengan alasan itu saya beranikan ajukan topik tsb ke dosen pembimbing, walah ternyata dosen sempat tidak setuju. Terlalu dangkal memang jika mempertahankan skripsi tsb hanya karena ada link atau izin dalam membahas topik yang dimaksud. Saya kemudian memutar otak utk meng-Goal-kan topik tersebut ?
Sebaik-baiknya orang adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain bukan ? begitu juga dengan skripsi, sebaik baiknya skripsi adalah yang isi dan kesimpulannya berguna bagi banyak orang. Saya yakin setiap skripsi pastinya bermanfaat, namun untuk menguatkannya, saya sekuat tenaga mencari root cause mengapa skripsi tersebut 'harus' diangkat. Berbagai sumber saya cari, buku, internet, majalah, jurnal, dsb sampai-sampai saya harus rutin berkunjung ke kampus lain dan mencari literatur dari jurusan serta fakultas lain. Root Cause tersebut menjadi berlembar-lembar yang menjawab MENGAPA topik dengan skripsi tersebut harus diangkat oleh saya. Lembaran-lembaran tersebut terdiri dari berbagai data kuantitatif dan juga kualitatif.
HASILNYA ???
Dosen saya yang terkenal 'Dewa' dalam hal metode penelitian kuantitatif akhirnya setuju dengan penelitian yang saya ajukan karena kuatnya root cause ,mampu memenuhi aspek metodologis, mempunyai data-fakta, serta mampu menjawab pertanyaan MENGAPA topik penelitan tsb harus diangkat. Serta dosen pembimbing saya yang pada awalnya tidak tertarik dengan topik skripsi menjadi berubah 180 derajat untuk mendukung penuh skripsi yang saya buat. Kesimpulannya kuatkan Root Cause dan basic thinking way penelitian Anda untuk menjawab MENGAPA topik penelitian tsb layak Anda ajukan dan pertahankan. Semoga bermanfaaaaat !!!
*** Topik penelitian saya E-learning, jurusan saya Komunikasi Unpad , literatur yang paling banyak menghiasi dapus skripsi saya itu buku-buku dari UPI dan jurusannya teknologi pendidikan