Menyajikan Rencana Kampanye
Semua perencanaan kampanye yang telah
dibuat tentunya akan dipresentasikan kepada berbagai pihak yang
berkepentingan. Karena itu semua harus dituangkan ke dalam format yang baik,
agar pihakplhak yang berkepentingan dengan kampanye dapat melihat dan memahami
rencana kampanye dengan mudah.
Secara umum, isi dari sebuah format
penyajian rencana kampanye terdiri dari komponen-komponen berikut:
Bagian 1. Analisis Masalah
Bagian ini menyajikan keterangan
seputar latar belakang program kampanye, analisis kondisi lingkungan baik yang
bersifat positif maupun negatif; serta tujuan organisasi yang mengadakan kampanye.
Latar belakang kampanye sebaiknya bersifat narasi yang menarik karena akan
mengantarkan pembaca kepada bagian selanjutnya. Pada bagian ini tekankan juga
alasan-alasan mengenai pentingnya kampanye tersebut dilaksanakan. Sedangkan
analisis kondisi lingkungan dan organisasi dapat dibuat narasi ataupun
menggunakan poin-poin.
Bagian 2. Tujuan Program Kampanye
Bagian ini menyajikan tujuan program kampanye yang dituangkan
secara jelas, spesifik dan terukur
Bagian 3. Pesan Kampanye
Pesan yang sudah spesifik dan merupakan turunan dari tema
kampanye. Karena pesan kampanye kemungkinan tidak hanya satu, maka penulisan
dapat menggunakan poin-poin.
Bagian 4. Sasaran Kampanye.
Ada baiknya penulisan sasaran lengkap dengan penggolongan
sasaran tersebut ke dalam lapisan-lapisan tingkat bidikan. Mulai dari lapisan
utama, kedua dan. seterusnya.
Bagian 5. Strategi dan Taktik.
Penulisan strategi dan taktik ini diikuti dengan performance
indicator yang membuka keterangan jelas dan terukur mengenai hasil yang
diharapkan dari penggunaan taktik dan strategi tersebut.
Bagian 6. Alokasi Waktu dan Sumber Daya
Sajikan alokasi waktu dan sumber daya sejelas mungkin, namun dalam bentuk rangkuman. Karena perencanaan alokasi
waktu dan sumber daya biasanya panjang dan detail, maka keterangan
selengkapnya sebaiknya diberikan pada lampiran.
Bagian 7. Metode Evaluasi
Bagian ini menyediakan
keterangan secara garis besar mengenai metode evaluasi yang akan digunakan,
serta cara-cara pelaksanaannya.
Format yang dibuat oleh Steve Collins dari
University of Ottawa berikut ini (Ferguson, 1999) dapat kita jadikan bahan
acuan atau pertimbangan (rencana ini bersifat fiktif).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar