PERENCANAAN KAMPANYE KOMUNIKASI
sumber : Gregory,2000;Simmons,1990
1.
Arti penting Perencanaan
Kampanye
Tidak bisa tidak,
perencanaan merupakan tahap yang harus dilakukan agar kampanye dapat mencapai
tujuan yang diinginkan. Ada beberapa alasan mengapa sebuah perencanaan harus
dilakukan dalam sebuah kampanye (Gregory,2000;Simmons,1990),yaitu:
a.
Memfokuskan usaha.
Perencanaan membuat tim kampanye
dapat mengidentifikasi dan menyusujn tujuan yang akan dicapai dengan benar
hingga akhirnya pekerjaan dapat dilakukan secara efektif dan efisien, karena
berkonsentrasi pada prioritas dan alur kerja yang jelas.
b.
Mengembangkan sudut pandang
berjangka waktu panjang.
Perencanaan membuat tim membuat tim
kampanye melihat semua komponen secara menyeluruh. Ini akan membuat tim
kampanye tidak berfikir mengenai efek kampanye dalam jangka waktu yang pendek
tapi juga ke masa depan, hingga mendorong dihasilkannya program yang
terstruktur dalam menghadapi kebutuhan masa depan.
c.
Meminimalisasi kegagalan.
Perencanaan yang cermat dan teliti
akan menghasilkan alur serta tahapan kerja yang jelas,terukur dan spesifik
serta lengkap dengan langkah-langkah alternatif, sehingga bila ada kegagalan
bisa langsung diambil alternatif penyelesaian.
d.
Mengurangi konflik
Konflik kepentingan dan prioritas merupakan hal yang sering
terjadi dalam sebuah kerja tim. Perencanaan yang matang akan mengurangi
munculnya konflik,karena sudah ada bentuk tertulis mengenai alur serta
prioritas pekerjaan untuk tiap-tiap anggota tim.
e.
Mmemperlancar kerja sama dengan
pihak lain
Sebuah rencana yang matang akan
memunculkan rasa percaya pada pendukung potensial serta media yang akan
digunakan sebagai saluran kampanye,hingga pada akhirnya akan terjalin kerja
sama yang baik dan lancar.
2.
Aspek-aspek Perencanaan
Kampanye
Membuat perencanaan yang matang
sebenarnya bukan masalah sesuatu yang
sulit. Tim perencana kampanye dapat merumuskan perencanaan berdasarkan lima
pertanyaan sederhana yaitu: apa yang ingin dicapai?siapa yang akan menjadi
sasaran?pesan apa yang akan disampaikan?bagaimana menyampaikannya?bagaimana
mengevaluasinya?
Kelima pertanyaan tersebut dapat
dituangkan kedalam tahap-tahap perencanaan seperti yang digambarkan pada bagian
berikut............(bersambung bagian
2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar