Saat ini perkembangan teknologi informasi dan komunikasi berlangsung pesat seiring berkembanganya kebutuhan manusia akan informasi. Pada era informasi ini khalayak butuh informasi akurat dan cepat untuk menunjang aktivitas mereka dalam dunia agama, pekerjaan, pendidikan,sosial, budaya, bahkan hiburan. Informasi yang cepat dapat terwujud dengan suatu proses komunikasi yang disebut komunikasi massa. Komunikasi massa dapat terwujud karena diproduksi oleh suatu lembaga media massa, kemudian media massa tersebut memberikan informasi kepada khalayak secara hampir bersamaan. Setiap komunikasi massa mempunyai model dan ciri khas masing-masing serta dapat diimplementasikan dalam berbagai kegiatan komunikasi massa.
Tujuan dari laporan ini adalah mengetahui apa saja jenis model komunikasi massa yang telah dikemukakan oleh para ahli, latar belakang terciptanya model-model komunikasi, bagaimana proses penyampaian informasi itu dibuat sampai diterima oleh khalayak, serta penjabaran secara keseluruhan tentang aspek-aspek yang terkandung dalam komunikasi massa tersebut.
Semoga laporan ini dapat membantu bagi kami khususnya dan para pembaca pada umumnya untuk memahami perkembangan komunikasi massa beserta model-model komunikasi massa.
1. Pengertian Komunikasi Massa
Komunikasi massa ( mass comunication ) adalah komunikasi yang menggunakan media massa, baik cetak ( surat kabar, majalah) atau elektronik (radio,televisi), berbiaya relatif mahal, yang dikelola oleh suatu lembaga atau orang yang dilembagakan, yang ditujukan kepada sejumlah besar orang yang tersebar di banyak tempat, anonim, dan heterogen. Pesan-pesannya bersifat umu, disampaikan secara cepat, serentak dan selintas (khususnya media elektonik). Meskipun khalayak ada kalanya menyampaikan pesan kepada lembaga ( dalam bentuk saran-saran yang sering tertunda), proses komunikasi didominasi oleh lembaga, karena lembagalah yang menentukan agendanya. Komunikasi antarpribadi, komunkasi kelompok, komunikasi publik dan komunikasi organisasi berlangsung juga dalam proses untuk mempersiapkan pesan yang disampaikan media massa ini.
2. Pengertian Komunikasi Massa Menurut Beberapa Ahli
Para ahli komunikasi mengemukakan pendapat dan hasil penelitiannya tentang komunikasi massa, diantaranya :
a. Produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industri. ( Gerbner)
b. Suatu bentuk komunikasi yang menyampaikan pernyataan secara terbuka melalui media penyebaran teknis secara tidak langsung, satu arah pada publik yang tersebar.
c. Komunikasi massa diartikan sebagai jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebat, heterogen dan anonim melalui media cetak atau elekronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat. ( Jalaludin Rakhmat)
3. Unsur-unsur Komunikasi Massa
1. Terlembagakan
2. Pesan bersifat umum atau serentak
3. Komunikate bersifat heterogen, anonim, dan banyak
4. Proses berlangsung satu arah
5. Umpan balik tertunda
4. Kriteria Komunikasi Massa
Kiteria | Komunikasi Massa |
Komunikator | Organisasi kompleks |
Pesan | Umum |
Saluran | Elekronik dan Cetak |
Khalayak | Massa |
Umpan Balik | Tertunda |
Kontak | Sekunder |
Contoh | Berita TV |
5. Karakteristik Komunikasi Massa
a. Komunikasi Bersifat Umum
Pesan komunikasi yang disampaikan melalui media massa adalah terbuka untuk semua orang. Meskipun pesan komunikasi massa bersifat umum dan terbuka, sama sekali terbuka juga jarang diperoleh, disebabkan faktor yang bersifat paksaan yang timbul karena struktur sosial. Pengawasan terhadap faktor tersebut dapat dilakukan secara resmi sejauh bersangkutan dengan larangan dalam bentuk hukum terutama yang berhubungan dengan penyiaran ke luar negeri. Penggunaan lebih banyak media audio-vidual, kemajuan teknik untuk mencapai jarak jauh dan perluasan usaha bebas buta huruf, cenderung untuk mempercepat menuju keterbukaan yang luas.
b. Komunikasi Bersifat Heterogen
Perpaduan antara jumlah komunikan yang besar dalam komunikasi massa dengan keterbukaannya dalam memperoleh pesan – pesan komunikasi erat sekali hubungannya dengan sifat heterogen komunikan.
Massa dalam komunikasi massa terajdi dari orang – orang yang heterogen yang meliputi penduduk yang bertempat tinggal dalam kondisi yang sangat berbeda, dengan kebudayaan yang beragam berasal dari berbagai lapisan masyarakat, mempunyai pekerjaan yang berjenis – jenis maka oleh karena itu mereka berbeda pula dalam kepentingan , standar hidup dan derajat kehormatan, kekuasaan dan pengaruh.
Jelasnya, komunikan dalam komunikasi massa adalah sejumlah orang yang disatukan oleh suatu minat yang sama yang mempunyai bentuk tingkah laku yang sama dan terbuka bagi pengaktifan tujuan yang sama, meskipun demikian orang – orang yang berinteraksi tadi tidak saling mengenal, berinteraksi secara terbatas, dan tidak terorganisasikan. Komposisi komunikan tersebut tergeser – geser terus – menerus, serta tidak mempunyai kepemimpinan atau perassaan identitas.
c. Media massa menimbulkan keserempakan
Yang dimaksud dengan keserempakan ialah keserempakan kontak dengan sejumlah besar penduduk dalam jarak yang jauh dari komunikator, dan penduduk tersebut satu sam lainnya berada dalam keadaan terpisah. Radio dan televisi dalam hal ini melebihi media cetak.
Ada dua segi penting mengenai kontak yang langsung itu ; pertama : kecepatan yang lebih tinggi dari penyebaran dan kelangsungan tanggapan ; kedua : keserempakan adalah penting untuk keseragaman dalam seleksi dan interpretasi pesan –pesan. Tanpa komunikasi massa hanya pesan – pesan yang sangat sederhana saja yang disiarkan tanpa perubahan dari orang yang satu ke orang uang lain.
d. Hubungan komunikator – komunikan bersifat non- pribadi
Dalam komunikasi massa, hubungan antara komunikator dengan komunikan bersifat non pribadi, karena komunikan yang anonim dicapai oleh orang – orang yang dikenal hanya dalam peranannya yang bersifat umum sebagai komunikator. Sifat non pribadi, ini timbul disebabkan tekhnologi dari penyebaran yang massal dan sebagian lagi dikarenakan syarat – syarat bagi peranan komunikator yang bersifat umum. Yang terakhir ini,umpamanya mencakup keharusan untuk objektif dan tanpa prasangka dalam memilih dan menanggapi pesan komunikasi yang mempunyai norma – norma penting.
Komunikasi dengan menggunakan media massa berlaku dalam satu arah ( one way communication ), dan ratio output – input komunikan sangat besar. Tetapi dalam hubungan komunikator dengan komunikan itu terdapat mekanisme resmi ( siaran komersial).
sumber
Effendy, Onong Uchjana.Ilmu Komunikasi: Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT Citra Aditya Bakti,2003.
Mulyana, Deddy. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2007.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar